Dunia telah mengenal banyak teori motivasi seperti Hierarchy of Needs by Abraham H. Maslow, Achievement, Power & Affiliation by John Mc. Clelland, Satisfiers & Dis-satisfiers by Frederick Herzberg, X and Y Theory by Mc. Gregor, Four Main Motivator by Saul Gellerman, Intrinsic and
Extrinsic Theory, Equity Theory dll..
Ketika seseorang mengenal saya sebagai motivator, maka seringkali muncul pernyataan menyentil bahwa training motivasi hanya berlaku beberapa hari usai training atau paling lama beberapa minggu saja.. tanya mengapa? Motivasi dalah suatu rangkaian proses untuk mengarahkan seseorang menuju kepada sebuah tujuan. Jadi, perilaku termotivasi adalah pilihan sukarela bagi setiap orang.
Faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi terdiri dari perbedaan individu, karakteristik kegiatan & kondisi lingkungan.
Perbedaan individu adalah kebutuhan pribadi, nilai-nilai, sikap, kepentingan dan bakat serta kemampuan yang menyertainya dalam keseharian.
Bagaimana caranya memotivasi diri sendiri dan bisa termotivasi terus di sepanjang hidup kita? Jika anda mengikuti training motivasi menjadi bersemangat, terpukau dan terkagum dengan motivatornya, maka segeralah menyadari bahwa yang terpenting adalah menyerap teknik-teknik bagaimana cara memotivasi diri sendiri.
Bagaimana cara memotivasi diri sendiri?
Bagi setiap orang yang berkeyakinan (beragama) gunakanlah motivasi surga dan oleh:
Menjadi Motivator neraka, surga adalah harapan dan neraka adalah ancaman. Ini adalah motivasi agar kita senantiasa berbuat baik dan masuk surga sebaliknya neraka adalah lambang kesengsaraan abadi yang harus dijauhi.
Hal ini selaras dengan cara kerja otak manusia yang cenderung mencari kebahagiaan dan menghindari penderitaan.
Anda bisa menciptakan harapan atau surga agar termotivasi berbuat baik dan meraih kebahagiaan dan sebaliknya agar terhindar dari penderitaan atau neraka.
Ketika seseorang telah memiliki tujuan atau pengharapan.. sebenarnya yang membuat hidup menjadi lebih hidup adalah proses pencapaian tujuan tersebut, terutama bagi sebagian orang yang menyukai tantangan. Apakah proses pencapaian tujuan tersebut mudah? Tentu saja tidaklah mudah terutama bagi mereka yang memiliki keberanian menetapkan target jauh diatas yang pernah diraihnya.
Bagaimana mengatasi kesulitan-kesulitan dalam proses pencapaian tersebut? Bagaimana jika hambatan-hambatan tersebut membuat kita menjadi ‘down’ ? Kita hidup tidak sendirian, lalu untuk apa dan untuk siapa tujuan tersebut dibuat? Selain untuk diri sendiri juga untuk orang-orang yang kita cintai, siapakah mereka? Tuliskan nama seseorang yang sangat anda sayangi, dan yakinkan apa yang ingin anda raih adalah demi nama tersebut. Munculkan orang-orang yang anda sayangi dalam situasi sesulit apa pun,niscaya bagaikan setetes embun di padang gurun yang mampu membuat Anda bergerak dan bangkit lagi untuk mewujudkan tujuan Anda. Inilah yang disebut The Power Of Love, kekuatan cinta yang membuat segalanya menjadi mungkin..