Seminar dan Gathering Komunitas Wirausaha Excellent yang diadakan di gedung SMESCO Jakarta Selatan kali ini menghadirkan para pembicara yang menarik. Roy Darmawan, S.E., M.Psi., C.NNLP., CHT (Ketua Dewan Pembina Asean Youthpreneur Community) merupakan pembicara pertama di Seminar dan Gathering kali ini.
"Masa depan adalah milik mereka yang percaya pada mimpi-mimpinya," kata Roy Darmawan memulai materinya, ‘The Power of Believe’dengan meminta para peserta yang hadir untuk sharingmengenai pengalaman bagaimana keyakinan terhadap sesuatudapat mewujudkan kesuksesan.Menurut Roy, dengan keyakinan kita akan memiliki harapan untuk mewujudkan impian kita.
Sementara itu, Afandy Totong (Business Coach, Entrepreneur) membahas kiat-kiat melakukan penjualan secara efektif.Dibutuhkan kejelian untuk melakukan penjualan.Hal sepele terkadang luput. Contohnya dalam psikologi bisnis, struktur bahasa, menurut Afandy dapat menentukan nilai-nilai yang ditawarkan oleh penjual.Hal lain yang dibutuhkan dalam meningkatkan penjualan adalah attitude yang berdasarkan pada pelayanan.
Anita Nur Aini (Kepala Seksi Penyuluhan Industri Rumah Tangga BPOM – RI) mengisi materi setelah istirahat siang. UKM merupakan salah satu dari enam komoditi yang mendapatkan perhatian dari pemerintah di tahun 2016. Oleh karena itu, penting mengetahui tata cara pendaftaran pangan olahan. Dimulai dari pendaftaran, kemudian pelatihan PKP, dilanjut dengan pemeriksaan sarana. Setelah itu barulah peningkatan sertifikat PIRT.
Sementara itu, owner Pempek Bunga Mas, Pendi Anwar, membahas perihal cara bekerjasama dengan Foodcourt. Pendi mengatakan efektifitas produknya di foodcourt menuai kemudahan lebih tinimbang ketika ia membuka toko. "Pertama, banyak foodcourt menerapkan sistem pembayarannya dengan cara bagi hasil, artinya tidak banyak modal yang dikeluarkan, kemudian kita punya pasar tetap, yakni pasar mall. Terkadang, pihak foodcourt mengadakan pelatihan mengenai pelayanan," tutur Pendi.
Pendi mengatakan, setiap mall memiliki standar pendapatan masing-masing. Sistem bagi hasil biasanya berkisar 20-30%. Syarat untuk dapat bekerjasama dengan foodcourt sendiri ialahdengan cara mempersiapkan produk dengan baik, membuat SOP yang bagus, menciptakan brand yang juga bagus, dan mencari pilot project foodcourt.
Di akhir sesi, Ellies Sutrisna (Excellent Leadership Coach, CEO Excellent Group) menyampaikan materinya mengenai cara Menjadi Supplier dan Menadapatkan Outlet Gratis di Market Place. Selain itu, Ellies memperkenalkan sebuah market place dari Komunitas Wirausaha Excellent sekaligus membimbing para peserta seminar dan gathering bagaimana cara berjualan dan mendapat banyak keuntungan dari Excellent Mall.
Selain seminar, tersedia juga berbagaiboothyang digelar oleh anggota Komunitas Wirausaha Exclellent. Mulai dari booth makanan ringan, makanan berat, karbol dan sabun pembersih sirih Pompia, kosmetik Purtier Placenta, Royal Jelly, Majalah Excellent dan masih banyak lagi.