DR. Ponijian Liaw Strategi Membidik Pasar Kartini
by DR. Ponijan Liaw, M.Pd.
Louann Brizendine penulis buku Female Brain menulis banyak karakter perempuan yang layak diketahui oleh siapa saja yang ingin bergaul dengan akrab, berbisnis dengan hangat, dan berteman lebih rapat dengan kaum ini. Semuanya ditulis berdasarkan survei yang dilakukannya. Ia menyebutkan perempuan menggunakan sekitar 20.000 kata/hari, lelaki hanya sekitar 7.000 kata. Lalu, perempuan bisa mengingat rincian pertengkaran yang tidak dapat diingat sama sekali oleh lelaki. Serta mereka cenderung membentuk ikatan yang lebih dalam dengan teman perempuan mereka daripada yang dilakukan para lelaki dengan teman lelakinya. Ringkasnya, mereka adalah makhluk yang suka bicara, pengingat masalah dan penyuka kehangatan. Intinya, mereka adalah makhluk emosional.
Dari hasil survei tersebut dan penelitian itu ada hal menarik yang perlu diperhatikan bila pasar kaum hawa ini ingin dibidik. Pertama, karena mereka adalah makhluk emosional, setiap penawaran produk yang ditujukan kepada mereka harus lebih menitikberatkan pada nilai estetika dan etika. Produk dimaksud harus bisa menarik emosi mereka sedemikian rupa, seperti packaging yang menarik, warna yang menawan, desain yang unik dan unit yang eksklusif. Mereka biasanya tidak terlalu mempersoalkan harga sepanjang kualitas produk baik dan eksklusifitas pelayanan didapat.
Kedua, pelayanan yang diberikan kepada mereka harus bersifat pribadi dan menyentuh emosi. Mereka lebih suka pelayanan yang bersifat tailor-made. Dirancang khusus buat mereka. Ketika mereka complaint, dengarkan dengan fokus dan khusus. Kaum ini mudah tersinggung. Jika para pemasar ‘berpindah ke lain hati’ sedikit saja saat melayani, misalnya, dengan fokus yang terpencar saat berkonversasi, mereka akan dengan mudah meninggalkan marketertersebut sekaligus produknya. Mereka ingin didengar dan dimengerti. Itulah kecenderungan kaum ini.
Ketiga, jangan pernah sakiti hati kaum ini dengan ucapan yang tidak pantas. Sekali ia tersinggung gunung pun akan dipindahkan agar tidak menghalangi jalan mereka. Mereka akan mudah pergi dengan membawa luka hati dan tidak akan kembali. Ingat, ada sebuah statement soal customer service yang layak diingat dan dicamkan oleh setiapmarketer bahwa seorang pelanggan yang puas hanya akan bercerita kepada tiga orang. Yang tidak puas kepada 3000 orang. Tidak fair memang. Tapi itulah kenyataan yang ada. Berita buruk selalu menyebar jauh lebih cepat dan luas dibandingkan dengan berita baik. Jika berita baik berembus berdasarkan deret hitung. Berita buruk akan menggunakan deret ukur dalam penyebarannya. Artinya, berhati-hatilah ketika berhadapan dengan mereka karena sekali terluka, sakit itu akan terus menganga dan sulit disembuhkan. Mereka memang mudah memaafkan, namun tidak mudah melupakan. Lebih baik membina hubungan yang panjang dengan ucapan yang berkenan di hati daripada menyakiti dan merusak relasi hanya karena emosi yang tidak terkendali.
(Dr. Ponijan Liaw)
Ingin tahu kelanjutannya? Informasi selengkapnya dapat Anda baca di Majalah EXCELLENT edisi 50. Majalah Excellent edisi 50 bisa Anda dapatkan dalam versi CETAK dan Digital (Scoop, WayangForce, atau ExcellentMediaStore). Jika ingin bentuk cetak, Anda dapat temukan di Toko Buku Gramedia Se-Jabodetabek atau bisa melakukan pemesanan dengan menghubungi 021-29034288 atau 0851 0011 2009 (Zulkifli).